Jumat, 06 April 2018

aku adalah hujan jika tak suka padaku berteduhlah



Oleh : M. A. F Difinubun
Kesalahan adalah Cara Tuhan menyayangi Umatnya, sebab kerinduan Tuhan terlalu halus dibandingkan halusnya wajahmu melekat pada syajada atau sehalus  debu yang melekat pada fintalsi ruma. Aku selalu bingun dengan tingkamu yang selalu aneh, entalah aku yang salah menilaimu atau nalar fikirku yang terlalu sempit tentang rasa dan perempuan. Sebab, yang aku tahu tentang keselahan adalah “jembatan untuk merai kesuksesan Induvidu”. Bagaaiman mungkin kesalaahan itu ada, manakalah tidak ada persetujuan oleh Tuhan, bukankah segealah sesuatu itu terjadi ketika izin tuhan?
Setiap orang memiliki kisanya masing-masing, bahkan pada mahluk yang menjengkelkanpun memiliki cerita dan kesalahannya sendiri. Ya aku tahu itu adalah kesalahanku, tapi apakah itu adalah persyaratan untuk kau membenciku? Aku adalah aku. Sebab, aku tak mau menjadi orang lain, aku adalah hujan jika tak suka padaku maka berteduhlah.
Jika kesalahanku saat itu kau jadikan persyaratan untuk membenciku. maka, tolong bertahu aku bagaiman cara membuat kesalahan baru, agar kau bisa merasa merdeka atas kesalahanku dan aku bisa pergi sejau mungkin dari dirimu. Sebab mungkin dengan cara begitu kau terlihat tersenyum seperti awalnya aku mengenalmu. Jika ada satu cara yang membuatmu bisa tersenyum, walau cara itu adalah harus mengorbangkan nyawa, aku ingin ada dalam cara itu agar semau kesalahan yang aku lakukan padamu bisa terhapus dalam setaip tetasan air mata kebahagianmu.
Bagaimana aku mersanyaman denganmu sedangkan kata-kata yang baik dari mulutku kau memnagggap seperti ceramahan saat  menunggu sholat, lalu si pria dengan juba besarnya, memegang tokatnya lalu berdiri dan jarinya menerik sehelai demi sehelai jengkotnya yang terlihat warna ke coklatan. Kemudian memberi pesan nasehat yang baik kepeda seluru orang yang ada dalam masjid itu. Entalah aku bingun dengan caramu menilai kebaikan, atau kau menilai kebaikan itu harus ada pemberian Matreri sperti para dosen yang selalu membaca slaide dan sambil menunggu jam mengajarnya habis lalu pulang, Meninggalakan tugas  sebagai cara kita untuk mengulangi balajar kita diruma, keanehanmu membauatku menjadi kebingungan, entalah. yang pasti, aku adalah aku, dan aku adalah hujan jika tak suka apadaku berteduhlah