Aku menulis surat ini tak sengaja aku meneteskan air mata, kaka maaf aku bukan tak rela kaka pergi meninggalkan kami, tapi aku sendiri merindukan kaka.
Rindu ketika aku melihat kaka tersenyum, rindu saat senja itu menghilang dan kaka menghampiriku mengajaku kembali ke ruma dan berbuka puasa bersama.
Kaka tetap hidup di hati kami
Walau raga kaka telah bersemi bersama Tuhan. tapi aku tetap sayang sama kaka.
Kaka,
Salam dari syifa untuk kaka,
Kami selalu merindukan kaka.
Salam dari keluarga untuk kaka.
Ayah, Ibu, kaka Yamin, ade Iya, Syifa dan Ramadhan akbar difinubun.
Dari aku.
Abubakar Fauzi Difinubu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar